PENGARUH LEVERAGE DAN BEBAN PAJAK TERHADAP FINANCIAL DISTRESS

(Pada perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2018 )

Authors

  • Citra Ayu Sandya Loka
  • Siti Istikhoroh

Keywords:

Leverage , Beban Pajak , Financial Distress

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji laporan keuangan perusahaan apakah perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan (financial distress). Dimana sebagian variabel independent penelitian ini adalah leverage menggunakan Debt to quity ratio dan beban pajak menggunakan beban pajak penghasilan. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah kondisi financial distress. Penelitian ini menggunakan obyek penelitian perusahaan yang terdaftar di BEi periode 2015-2018. Penentuan sampel dengan purposive sampling, sehingga didapatkan 8 perusahaan untuk dijadikan sampel, dan menggunakan analisis Altman Z-Score. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis ( Analisis Regresi Linier Berganda ). Hasil penelitian yang didapat adalah leverage berpengaruh terhadap kondisi financial distress terhadap perusahaan property yang terdaftar di BEI sedangkan beban pajak tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress terhadap perusahaan property yang terdaftar di BEI.

References

Almilia, Kristijadi, 2003. Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI.” Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol.7 No.2.
Antikasari, Djuminah Tiara Widya. 2017. Memprediksi Financial Distress dengan Binary Logit Regression Perusahaan Telekomunikasi. Jurnal Keuangan Dan Perbankan 21(040):265-75.
Arikunto, S.(2013), Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineca Cipta.
Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogjakarta: Pustaka Belajar.
Chen et al.,(2010). Are Family Firms More Tax Aggressive Than Non-Family Firms?Journal of Financial Economic,41-61.
Damodaran, A. (1997). Corporate Finance and Theory Practic, John Wiley & Son,Inc. Hal 114-487.
Fatmawati, Mila. (2012). “ Penggunaan The Zmijewski Model, The Altman Model, dan The Springate Model Sebagai Prediktor Delisting”. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.16, No.1,56-65.
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke-2. Bandung: Alfabeta.
Fieldmann (1949). Perpajakan Indonesia. Jakarta.
Frank,Et.al., (2009). Tax Reporting Aggresiveness and Its Relation to Aggressive Financial Reporting. Journal of Accounting Review, Vol 84 No 2., pp. 467-496.
Hapsari, Evanny Indri.2012. Kekuatan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Dinamika Menejemen. Vol. 3. No. 2(2012)
Haspari, Evanny Indri.2012. Kekuatan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Dinamika Akuntansi.
Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Krisis Atas Laporan Keuangan Edisi 11. Rajawali Pers, Jakarta.
Hermawan, Sigit. 2008. Akuntansi Keuangan Manufaktur. Edisi 1. Cetakan Pertama. Yogjakarta: Graha Ilmu.
Imam Ghozali. 2011, Aplikasi Analisis Multi Variate dengan program IMB SPSS 19, Semarang. Badan Penerbit UNDIP.
Jiming, Wei Wei. 2011. “An Empirical Study On The Corporate Financial Distress Prediction Based On Logistic Model: Evidence From China’s Manufacturing Industry.” Journal Of Banking and Finance. Vol. 2.
Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2008. Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA.
Nugroho, F. (2016). Analisis Kepuasan Pengguna Dengan Menggunakan Metode Importance Performance Analysis Terhadap Kualitas Pelayanan Maskapai Penerbangan Lion air di Bandung. Bandung: Telkom University.
Ong, et al.2011.” Probabilistic Neural Network in Bankruptcy Prediction.” Journal of Business Research 44: 67-74.
Platt, H,. & Platt,M.B. (2002). Predicting Financial Distress. Journal of Financial Service Profesionals,56(3),12-15.
Rahmawati, Moh. Khoiruddin Diah. 2017. Pengaruh Corporate Govenance Dan Kinerja Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress. Journal Management Analysis. Vol. 6. No. 1(2017)
Soemitro. 1990. Perpajakan Indonesia. Jakarta.
Syamsuddin. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Syamsuddin, Lukman. (2011): Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja wali Pers.
Slemrod,J.,2004. The Economics of Corporate Tax Selfishness. National Tax Journal 57, 877-899.
Suandy, Erly.2011. Hukum Pajak, Edisi 5, Jakarta: Salemba Empat.
V.Wiratna Sudarweni.2014. SPSS untuk penelitian. Jogyakarta:Pustaka Baru Pers.
Widarjo, Sigit Dalam dan Setiawan, (2009). “ Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Otomotif”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.XI No.2, Agustus 2009, Hal 107-119.
Widarjo, Sigit Dalam dan Setiawan, (2009). “ Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Otomotif”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.XI No.2, Agustus 2009, Hal 107-119.
Widhiari, N. L. M. A., & N. K. L. A. Merkusiwati. 2015. “Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Operating Capacity, dan Sales Growth Terhadap Financial Distress.” Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.11.2,hal 456-469.
Waluyo.(2011). Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Whitaker, R. B. (1999). The Early Stages of Financial Distress. Journal of Economics and Finance, 23(2), 123-133.

Downloads

Published

2019-11-23

Issue

Section

Articles